Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sahabat Nabi Yang Doanya Mustajab

Nabi Muhammad SAW memiliki sejumlah sahabat yang memiliki peran yang sangat penting. Mereka berperan dalam menyebarkan dan mempertahankan Islam.
Di antara para sahabat, Sa'd bin Abu Waqash adalah salah satu sabahat Nabi SAW yang sangat istimewa. Sa'd bin Abu Waqash dikenal sebagai sahabat Nabi SAW yang doanya mustajab.

Kisah Sa'd bin Abu Waqash, Sahabat Nabi yang Doanya Mustajab

Dikutip dari buku Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi oleh Muhammad Raji Hasan Kinas, Sa'd bin Abu Waqash adalah sahabat Nabi SAW dari suku Quraisy keturunan Bani Zuhri. Sa'd bin Abu Waqash adalah salah satu dari enam sahabat yang sering diminta pendapatnya oleh Rasulullah SAW, satu dari delapan orang yang paling awal masuk Islam, dan satu dari sepuluh sahabat yang dijamin surga.

Rasulullah SAW mengenalkan Sa'd sebagai orang tuanya. Beliau bersabda, "Ini pamanku maka pandanglah aku sebagai keponakannya."

Dalam perjalanan menuju Islam, Sa'd bin Abu Waqash menghadapi berbagai cobaan. Cobaan terberatnya adalah bahwa ibunya bersumpah tidak mau makan, minum, atau berbicara dengannya sampai ia kembali kepada agama leluhur.

Sa'd menolaknya dan tetap tidak akan meninggalkan agama Islam, ibunya pun jatuh sakit. Namun karena melihat keteguhan Sa'd, ibunya mau makan dan minum. Kemudian turunlah firman Allah SWT yang termaktub dalam surah Al Ankabut ayat 8,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۗوَاِنْ جَاهَدٰكَ لِتُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۗاِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٨

Artinya: "Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan."

Sa'd bin Abu Waqash sangat mencintai Rasulullah SAW, namun kecintaan terbesarnya tentu kepada Allah SWT. Sa'd menjaga Rasulullah SAW ketika beliau tidur.

Sa'd termasuk orang beruntung karena didoakan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, tepatkanlah (bidikan) panahnya dan kabulkanlah doanya." Sejak itu, segala yang dibidik Sa'd pasti akan terkena dengan tepat dan doanya mustajab.

Sa'd merupakan pribadi yang sangat rendah hati dan senang berbagi. Beliau juga adil dalam mengambil keputusan, menjaga rahasia, serta tidak merasa berat memberikan hak orang lain.

Sa'd bin Abu Waqash mengikuti banyak peperangan bersama Rasulullah SAW, termasuk Perang Badar, Uhud, dan Khandaq. Beliau adalah orang pertama yang melemparkan panah di jalan Allah SWT dan orang pertama yang mengucurkan darah di jalan-Nya. Sa'd pernah diangkat gubernur di masa Khalifah Umar dan masa Khalifah Utsman, namun ia diberhentikan, bukan karena ia tidak mampu atau berkhianat.

Di masa Khalifah Umar, Sa'd dikirim untuk menghadapi pasukan Persia di Qadisia. Sa'd bersama pasukannya berangkat dengan bekal doa dari Amirul Mukminin dan seluruh kaum muslim. Akhirnya, Allah SWT menganugerahkan kemenangan kepada kaum muslim. Sa'd bersama pasukannya berhasil merebut beberapa daerah seperti Karkasia, Tikrit, Jaluja, dan Masbandan.

Sa'd bin Abu Waqash adalah sahabat yang selalu mengisi waktunya untuk menambah pengetahuan, tafakur, dan mencari kebijaksanaan. Ia enggan melibatkan diri dalam fitnah dan perselisihan yang terjadi antara Ali dan Muawiyah. Beliau memilih untuk menjauhkan diri.

Menjelang ajalnya, Sa'd meminta diambilkan jubah kasar miliknya dan berkata, "Kafanilah aku dengan jubah ini. Aku bertempur melawan kaum musyrik di Perang Badar dengan mengenakan jubah ini. Jubah ini milikku satu-satunya, dan hanya jubah ini yang pantas membungkus tubuhku."

Sa'd bin Abu Waqash wafat di al-Aqiq, letaknya kurang lebih dua belas kilometer dari Madinah. Jenazah Sa'd digotong oleh beberapa orang ke Madinah. Marwan dan para istri Nabi SAW ikut menyalati jenazah Sa'd. Semoga Allah SWT merahmatinya, Aamiin.

Penulis: Rahma Ambar Nabilah
Copyright: detikhikmah
Tanggal akses: 30/10/2023

Sumber: https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-7008362/sahabat-nabi-yang-doanya-mustajab-siapa-dia

Posting Komentar untuk "Sahabat Nabi Yang Doanya Mustajab"