Gaia BH1 Nama Lubang Hitam Yang Jaraknya Paling Dekat Dengan Bumi
Sekelompok astronom internasional telah menemukan lubang hitam terdekat dengan Bumi.
Lubang hitam yang dikenal sebagai Gaia BH1 ini letaknya 1600 tahun cahaya jauhnya dan memiliki massa sekitar 10 kali lipat dari Matahari kita.
Lubang hitam merupakan objek terpadat di alam semesta. Baik itu lubang hitam kecil bermassa bintang mapun lubang supermasif di pusat galaksi, objek tersebut memiliki medan gravitasi yang sangat kuat sehingga foton cahaya pun tak dapat lepas dari cakrawala peristiwanya.
Sementara Lubang hitam yang baru ditemukan ini, merupakan sebagai lubang hitam bermassa bintang.
Massa mereka paling besar 100 kali lipat dari Matahari dan tercipta dalam ledakan supernova yang dahsyat.
Sekitar 100 juta objek ini seharusnya ada di Bima Sakti, tetapi hanya sedikit yang telah ditemukan. Di antara mereka, hampir semuanya aktif mengambil materi dari bintang pendamping dan melepaskan sejumlah besar sinar-X.
Tapi berbeda dengan Gaia BH1. Lubang hitam itu tak mengambil apapun dari bintang pendampingnya sehingga dianggap tidak aktif.
Mengutip IFL Science, Sabtu (5/11/2022) Gaia BH1 awalnya terlihat oleh wahana antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa. Gaia menangkap kejanggalan aneh pada bintang pendampingnya, seolah-olah gravitasi dari sebuah objek besar memengaruhi gerakannya.
Pengamatan lanjutan dengan Observatorium Gemini Internasional kemudian memperluas pembacaan gerakan bintang dan benar saja analisis mengonfirmasi, bahwa bintang itu kemungkinan mengorbit lubang hitam.
Sistem biner seperti ini pertama kali ditemukan di galaksi Bima Sakti.
Kareem El-Badry, astrofisikawan di Center for Astrophysics, Harvard & Smithsonian dan Max Planck Institute for Astronomy mengatakan, meskipun ada banyak klaim yang mendeteksi sistem seperti ini, hampir semua penemuan itu kemudian dibantah.
"Sementara temuan terbaru ini, merupakan deteksi jelas pertama dari bintang mirip Matahari dalam orbit lebar di sekitar lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita," ujarnya.
Tim menganggap deteksi ini tak ambigu, setelah bertahun-tahun berburu lubang hitam yang tak aktif. Selain itu, peneliti sendiri menyebut tak mengetahui dengan jelas bagaimana sistem tersebut terbentuk.
Sistem biner sebenarnya terbentuk oleh bintang masif sekitar 20 kali ukuran Matahari, yang diorbit oleh pendamping mirip Matahari yang masih bisa diamati.
Bintang masif itu akan berevolusi menjadi bintang raksasa super merah dalam hitungan jutaan tahun. Lapisan luar bintang kemudian akan menelan pendampingnya, sebelum akhirnya terjadi ledakan supernova.
Bagaimana bintang pendamping selamat dari semua itu masih merupakan sebuah misteri, menunjukkan bahwa pemahaman yang kurang lengkap tentang bagaimana binari lubang hitam terbentuk dan berevolusi.
"Sangat menarik, bahwa sistem ini tak mudah diakomodasi oleh model evolusi biner standar. Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana sistem biner itu terbentuk serta berapa banyak lubang hitam tak aktif yang ada di luar sana," tambah El-Badry.
Temuan dipublikasikan di Mothly Notices of teh Royal Astronomical Society.
Sumber: IFL Science
Penulis: Kontributor Sains, Monika Novena
Editor: Bestari Kumala Dewi
COPYRIGHT: Kompas.com
Tanggal akses: 08/11/2022
Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/06/100500723/lubang-hitam-terdekat-dengan-bumi-ditemukan
Gaya pake BH1 warnanya hitam, kalo pake BH2?
BalasHapusBH=Black Hole,apakah bumi akan tersedot oleh lubang hitam?
BalasHapus