Beberapa Asrama Mahasiswa Terindah di Dunia
Namun, sederet asrama mahasiswa ini berbeda. Para arsitek dan penggagasnya sengaja mendesain area tinggal mahasiswa dengan bentuk yang spektakuler. Mau tahu, asrama mana saja yang dimaksud? Berikut ini daftarnya, dikutip dari The Guardian
10 Asrama Mahasiswa Terindah di Dunia
1. Baker House, Massachusetts Institute of Technology USA (1946)
Asrama Baker House terletak di sepanjang tepian Sungai Charles di Cambridge. Bangunannya adalah karya arsitek asal Finlandia, Alvar Aalto.
Aalto mendesain asrama ini agar setiap mahasiswa bisa memandang langsung ke arah sungai, namun juga memberikan sensasi privat di setiap kamar. Masing-masing dari 22 ruang kamar tidur di sana mempunyai bentuk yang berbeda.
2. Free University of Urbino, Italia (1962-1965)
Maestro di balik Free University of Urbino adalah Giancarlo de Carlo. Di dalamnya muat menampung 1.500 siswa dan dirancang agar bisa memaksimalkan pemandangan.
Arsitektur asrama ini bernuansa sebuah kota di bukit tua pada abad pertengahan. Giancarlo de Carlo juga merancang bangunan tersebut agar para penghuninya dapat menikmati teras luar ruangan melalui atap tetangga yang posisi kamarnya lebih rendah.
3. Peabody Terrace, Harvard (1963-1964)
Asrama mahasiswa Peabody Terrace saat pertama kali dibuka digambarkan oleh penduduk setempat sebagai asrama yang dingin, mengerikan, tidak menarik, tapi menakjubkan dan sebagainya. Namun, para arsitek dan mahasiswa justru memuji desainnya sejak itu.
Asrama ini dirancang khusus untuk para mahasiswa pascasarjana yang telah menikah. Perancangnya adalah arsitek Catalan, Josep Luís Sert, yang merupakan dekan Departemen Arsitektur Harvard kala itu. Bangunannya didesain dengan model menara setinggi 22 lantai dengan beberapa apartemen standar yang disusun agar bisa membuat teras setinggi dua kali lipat.
4. Norfolk Terrace, University of East Anglia (1962-1968)
Denys Lasdun membangun Norfolk Terrace layaknya sebuah kompleks 'lembah dan bukit arsitektur'. Setiap 'gunung kecil' dari bangunan ini berisi 12 kamar belajar, dapur, sekaligus ruang makan.
Kamar-kamar langsung menghadap sungai serta dilengkapi kamar mandi dan ruang servis di belakangnya. Asrama ini juga didirikan jauh dari kampus, sehingga para mahasiswa memiliki kebebasan lebih banyak.
5. Cripps Building, St John's College, Cambridge (1967)
Powell & Moya, arsitek di balik asrama mahasiswa Cripps Building, kerap kali mendapat pujian atas mahakarya cerdas mereka tentang bangunan privat maupun publik. Bangunan Cripps Building berdiri di tepi sungai dengan jendela-jendela besar.
Jendela-jendela itu dibingkai dengan batu Portland yang tebal sehingga bila dilihat terlihat seperti kumpulan grid yang menampilkan aktivitas para penghuni kamarnya. Para mahasiswa satu sama lain juga bisa melihat kawan-kawannya dengan jelas.
6. Florey Building, Queen's College, Oxford UK (1966-1971)
Sebelum Florey Building dibangun, Pimpinan Queen's College saat itu, Lord Florey meminta arsitek James Stirling untuk mendesain asrama mahasiswa yang tidak 'kotak dan membosankan'. Dia ingin sebuah bangunan yang dikagumi para arsitek.
Sayangnya, Lord Florey meninggal sebelum asrama ini selesai dibangun. Sebaliknya, rektor yang menyaksikan bangunan ini selesai dibangung, Lord Blake, menganggap Stirling akan mengalami kesulitan merancang di UK selama 20 tahun berikutnya. Meski begitu, para mahasiswa tetap suka tinggal di asrama yang berdiri di tepi sungai dan berjendela penuh itu.
7. Asrama Indian Institute of Management (IIM), Ahmedabad (1962-1974)
Asrama IIM memiliki bentuk yang sangat unik dengan deretan menara tangga berbentuk silinder dan terbuka menembus dinding. Desain bangunan ini terinspirasi dari pola perkotaan tradisional India yang terdiri dari rangkaian ruangan terbuka dan tertutup.
Masing-masing kamar dihubungkan dengan jalan setapak, yang mana sengaja dirancang sedemikian rupa agar para mahasiswa bisa berpapasan secara kebetulan.
Lembaga asrama memunculkan kembali desain tangga Oxbridge, sehingga masing-masing kamar ditempatkan di kedua sisi menara. Sementara itu, area bawahnya yang cukup luas memungkinkan untuk melakukan pembelajaran informal dengan kelompok-kelompok kecil.
8. Casa dell'Accademia, Accademia di Architettura, Mendrisio, Swiss (1998-2006)
Kedua sisi asrama mahasiswa Casa dell'Accademia dibangun dengan gaya memanjang dan memungkinkan penghuninya menyaksikan pemandangan menakjubkan Pegunungan Alpen yang tertutup salju. Aristek Könz-Molo dan Barchi adalah sosok yang merancang bangunan ini.
Kompleks asrama tersebut juga sebetulnya lebih mirip tempat peristirahatan ski. Galeri terbuka yang terletak di antara kedua sisi asrama juga menyediakan sirkulasi sekaligus perpanjangan ruang tamu. Di sana, meja perjamuan panjang diletakkan saat pesta akhir semester.
9. Tietgen Student Halls, Ørestad, Copenhagen, Denmark (2006)
Ada 360 kamar tidur yang diletakkan melingkar di bangunan ini. Arsitek Denmark Lundgaard & Tranberg adalah yang merancangnya.
Asrama tersebut dianggap sebagai desa vertikal setinggi tujuh lantai, di mana kamar-kamarnya menghadap ke luar. Bagian fasad bangunan dilapisi dengan tembaga dan kayu ek, sedangkan interiornya didesain dengan beton polos dan kayu lapis.
10. Olympic Student Village, Munich, Jerman (2010)
Area ini sebetulnya merupakan kawasan atau semacam desa untuk para atlet wanita yang di dalamnya ada 800 bungalow. Jalan-jalan di dalamnya tidak lebar, sekitar dua meter lebih sedikit.
Pasca olimpiade, desa atlet ini pun dialihfungsikan sebagai asrama mahasiswa. Pada tahun 2007, sayangnya bangunan-bangunan di sana jadi sangat lapuk sehingga kemudian dihancurkan dan dibangun kembali dengan sedikit perbaikan.
Arsitek Bogevischs Büro, akhirnya membangunnya ulang dengan masing-masing tempat tidur mengarah ke teras atap. Namun, yang paling menarik adalah para mahasiswa diperbolehkan melukis depan-depan kamar mereka. Jadi, desa asrama mahasiswa ini tampak hidup dengan mural-mural mereka.
Posting Komentar untuk "Beberapa Asrama Mahasiswa Terindah di Dunia"