Amanah, Memiliki Sifat Jujur dan Menepati Janji
Amanah adalah salah satu sikap terpuji. Dalam Islam, seorang muslim wajib memiliki sikap amanah.
Seseorang yang memiliki sikap amanah maka akan senantiasa berkata jujur, menepati janji dan bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukannya. Lawan dari amanah adalah munafik, sikap ini dibenci Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Anfal Ayat 27, Allah SWT berfirman,
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَ نْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa takhuunulloha war-rosuula wa takhuunuuu amaanaatikum wa angtum ta'lamuun
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
Mengutip buku Khotbah-Khotbah Terakhir Rasulullah oleh Ali Abdullah, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW seringkali menjelaskan tentang pentingnya mengemban dan memiliki sikap amanah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak mempunyai amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji." (HR Ahmad)
Rasulullah SAW menekankan dalam beberapa khotbah beliau sehingga pernyataan dan penjelasan tentang amanah tersebut terulang hingga berkali-kali. Jika hal tersebut tidak penting, tidak mungkin Rasulullah SAW mengulang-ulangnya.
Hadits tersebut menekankan tentang dua hal yakni amanah dan menepati janji. Amanah dan menepati janji dari dahulu sampai sekarang menjadi topik yang sangat banyak diperbincangkan karena banyak dari umat manusia melalaikan keduanya.
Ciri Orang Amanah
Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menekankan pentingnya bersikap amanah. Ada beberapa ciri yang menandakan bahwa seseorang bisa disebut sebagai orang yang amanah.
1. Menepati janji
Orang yang memiliki sikap amanah adalah orang yang bisa dipercaya. Dalam arti lain, mereka bukanlah orang yang munafik.
Dengan demikian, amanah sangat bertolak belakang dengan kemunafikan. Orang munafik sudah bisa dipastikan bahwa mereka tidak amanah.
Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika ia berbicara, ia berkata dusta, jika ia membuat janji, ia tidak menepati, dan jika ia dipercaya, ia berkhianat." (HR Bukhari)
2. Jujur
Seorang yang amanah tentu akan selalu berkata dan bersikap jujur. Kejujuran akan membawa kepada kebaikan yang berbalas surga. Sedangkan kebohongan akan membawa pada keburukan.
Ibnu Mas'ud RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kejujuran mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada surga. Seseorang yang senantiasa berkata jujur akan dicatat Allah sebagai orang yang jujur. Sedangkan kebohongan, mengantarkan pada kedurhakaan, dan kedurhakaan mengantarkan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berkata bohong akan dicatat disisi Allah sebagai pembohong." (Mutafaq 'alaih).
3. Dipercaya banyak orang
Orang yang dapat dipercaya adalah orang yang senantiasa menjaga kepercayaan terhadap apa pun, dengan kata lain ia selalu amanah dan jika berjanji pasti ditepatinya. Orang yang amanah tentu akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang sekitar.
Semasa hidupnya, Rasulullah SAW selalu bersikap amanah sehingga mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Bahkan sebelum diangkat menjadi utusan Allah SWT pun, Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang amanah.
Di usia muda, beliau menjadi pedagang dari seorang perempuan saudagar, Khadijah. Karena sifat dapat dipercaya itu, barang-barang dagangan itu laris. Para pembeli suka dengan jenis pedagang yang dapat dipercaya. Bahkan, Khadijah mau menikah dengan Muhammad muda pun karena karakternya yang baik dan dapat dipercaya.
Penulis: Devi Setya
Copyright: detikhikmah
Tanggal akses: 29/10/2023
Posting Komentar untuk "Amanah, Memiliki Sifat Jujur dan Menepati Janji"