Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Keutamaan dan Hikmahnya Syaja'ah (Sifat Berani)

Rasulullah sebagai suri tauladan umat muslim memiliki banyak akhlak baik, salah satunya adalah syaja'ah. Beliau menerapkan sikap ini dalam menghadapi musuh, berdakwah, dan juga ketika datangnya cobaan atau musibah.
Syaja'ah artinya berani. Asal muasal sikap syaja'ah adalah dari dalam hati. Tatkala hati tetap tegar, kuat, dan tenang di saat menghadapi ujian dan situasi berbahaya. Faktor terkuat yang bisa menumbuhkan sifat ini adalah iman dan tawakal yang kuat kepada Allah. Apa sebenarnya sifat syaja'ah itu?

Syaja'ah Artinya Berani

Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam bukunya Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 menjelaskan, secara etimologi, kata syaja'ah (berani) merupakan bentuk mashdar dari suaju'a fulan yang berarti si fulan menjadi pemberani. Kata ini diambil dari akar kata "syin-jim-ain" yang menunjukkan arti jur'ah (keberanian) dan iqdam (keberanian).

Ibnu Faris berkata, di antaranya adalah ungkapan mereka 'ar-rajulu asy-syuja'i yang berarti lelaki pemberani dan ungkapan asy-syaji'atu min an-nisa yang berarti wanita pemberani.

Sementara itu, secara terminologi, Al-Jahizh mengatakan syaja'ah berarti berani menghadapi risiko dan kehancuran saat situasi menghendaki demikian. Al-Munawi berkata, "Syaja'ah berarti berani secara sadar dan tidak peduli menghadapi ancaman demi sebuah manfaat yang diraihnya."

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa syaja'ah artinya sifat yang dapat mengatasi rasa takut. Dengan sifat tersebut, rasa takut dapat dikendalikan dan bahaya dari hal yang ditakuti dapat diperkecil atau dihindari.

Al-Abhisyi berkata, ketahuilah sikap pemberani merupakan tiang segala kebaikan. Siapa saja yang kehilangannya maka kebaikannya tidaklah sempurna. Keberanian itu diungkapkan dengan sikap sabar dan jiwa yang kuat.

Syaja'ah Salah Satu Sifat Rasulullah

Mengutip buku Muhammad SAW: Sebuah Biografi Akhlak dari Manusia Terbaik oleh Asep Maulana, Anas bin Malik berkata, "Nabi Muhammad adalah orang yang paling berani. Suatu malam penduduk Madinah dikagetkan oleh suara gaduh, sebagian penduduk bergegas menuju asal datangnya suara tersebut untuk mengetahui apa gerangan yang terjadi.

Belum lagi mereka sampai ke tempat yang dituju, mereka bertemu Rasul sedang naik kuda tanpa penerang, datang dari arah suara gaduh itu dengan pedang di punggungnya. Beliau lebih dulu sampai ke tempat sumber suara gaduh itu, ketika beliau bertemu dengan rombongan tersebut beliau berkata, 'Jangan khawatir, jangan khawatir, (tidak ada apa-apa).'" (Disebutkan dalam Sirah Ibnu Hisyam).

Macam-Macam Syaja'ah

Syaikh Mahmud Al-Mishri menyebutkan dalam bukunya Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2, Ar-Raghib berkata bahwa jenis-jenis syaja'ah atau keberanian ada lima.

1. Sabu'iyyah (binatang buas), seperti orang yang mengutamakan kemarahan yang meluap-luap dan mengalahkan lawan.

2. Bahiyyah (kebinatangan), seperti orang yang berperang demi makanan.

3. Tarbiyyah (percobaan), seperti orang yang berperang berkali-kali lantas mendapatkan kemenangan.

4. Jihadiyyah, yaitu seperti orang yang berperang demi membela agama.

5. Hakimiyyah (bijaksana) yaitu keberanian yang timbul dari olah pikir dan kondisi yang terpuji, sebatas apa yang wajib dan atas apa yang wajib.

Di antara sifat pemberani yang terpuji adalah seseorang yang melawan nafsunya dan yang lain. Masing-masing ada dua bentuk. Pertama, jihad melawan nafsu dengan ucapan, yaitu dengan mengekang syahwat.

Kedua, mujahadah lainnya dengan ucapan, yaitu menghias diri dengan kebenaran dan mengajarkannya dan dengan tindakan, yaitu menolak kebatilan dan memeranginya. (Adz-Dzari'ah ila Makarim Asy-Syari'ah: 328-329)

Keutamaan dan Hikmah Syaja'ah

Seseorang yang memiliki sifat Syaja'ah akan mampu mengendalikan diri, membuat rencana, dan membuat pertimbangan dalam setiap tindakannya.

Dikutip dari buku Wawasan Al-Qur'an dan Hadits tentang Karakter yang ditulis oleh Dr. Hj. Wisnarni dan M.PdI Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd, menurut Ibnu Maskawih, sifat Syaja'ah mengandung keutamaan-keutamaan sebagai berikut.

1. Jiwa besar, yaitu sadar akan kemampuan diri dan sanggup melaksanakan pekerjaan besar yang sesuai dengan kemampuannya.

2. Tabah, yaitu tidak segera goyah pendirian.

3. Keras kemauan, yaitu bekerja sungguh-sungguh.

4. Tenang, tidak selalu menuruti perasaan (emosi) dan tidak lekas marah.

5. Menjauhkan diri dari sifat ceroboh, takabur, meremehkan orang lain, dan ujub.

6. Menjauhkan diri dari sifat rendah diri, cemas, kecewa, dan kecil hati.

7. Dapat melawan rasa takut.

8. Dapat mewariskan hal-hal yang baik.

Itulah makna, pengertian, macam-macam, keutamaan, dan juga hikmah dari syaja'ah, salah satu sifat yang melekat dalam diri Rasulullah SAW dan perlu dicontoh oleh umat muslim.

Penulis: Farah Ramadanti
COPYRIGHT: detikhikmah
Tanggal akses: 09/04/2023

Sumber : https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6660858/syajaah-artinya-berani-ini-keutamaan-dan-hikmahnya

Posting Komentar untuk "Ini Keutamaan dan Hikmahnya Syaja'ah (Sifat Berani)"