Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Perbedaan Open Minded Dengan Close Minded

Perdebatan soal sikap open-minded dan close-minded kerap mewarnai media sosial.

Dalam banyak kasus, open-minded dinilai sebagai kualitas positif seseorang dengan pikiran kritis dan rasional serta terbuka untuk beragam ide, argumen dan informasi. Di sisi lain, close-minded identik dengan sikap tradisional yang kaku sehingga sulit menerima perubahan.

Kebanyakan anak muda lebih sering mengaku sebagai orang berpikiran terbuka karena tak ingin dianggap kolot dan ketinggalan zaman.

Istilah open-minded sering disamakan sebagai sikap toleran dan bebas prasangka.

Dari perspektif psikologis, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seberapa besar keinginan orang untuk mempertimbangkan perspektif lain atau mencoba pengalaman baru.

Menjadi orang open-minded tidak selalu mudah karena kadang kita berhadapan dengan kebingungan dan disonansi kognitif ketika mempelajari hal-hal baru yang bertentangan dengan keyakinan yang ada.

Keterbukaan pikiran juga mencakup keyakinan bahwa orang lain harus bebas untuk mengekspresikan keyakinan dan argumen mereka, bahkan jika kita tidak selalu setuju dengan pandangan tersebut.

Sebaliknya, close-minded adalah sikap yang cenderung tidak menerima ide lain. Perilaku ini juga sering disebut dogmatis karena hanya mau mempertimbangkan sudut pandangnya sendiri.

Memiliki keyakinan bisa menjadi hal yang hebat, tetapi keyakinan yang kuat tidak meniadakan pikiran yang terbuka. Berpikiran terbuka berarti memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan perspektif lain dan berusaha berempati kepada orang lain, bahkan ketika kita tidak setuju dengan mereka.

Tidak mudah mengkategorikan diri sebagai open-minded atau close-minded begitu saja. Pasalnya, ada topik tertentu yang membuat kita sulit berpikiran terbuka misalnya berkaitan dengan hal yang disukai atau masalah sosial tertentu.

Karakter orang open-minded

Berpikiran terbuka mengacu pada penerimaan terhadap ide-ide lain dan pengalaman baru. Berpikiran terbuka mengacu pada penerimaan terhadap ide-ide lain dan pengalaman baru. Sedangkan close-minded melibatkan pemikiran yang jauh lebih kaku dan penolakan untuk mempertimbangkan kemungkinan lain.

Berikut adalah berbagai karakteristik yang dimiliki orang open-minded antara lain:

  • Penasaran untuk mendengar apa yang orang lain pikirkan
  • Mampu menerima tantangan atas ide-idenya
  • Tidak merasa marah ketika mereka salah
  • Memiliki empati terhadap orang lain
  • Mempertimbangkan apa yang dipikirkan orang lain
  • Bersikaplah rendah hati tentang pengetahuan dan keahlian mereka sendiri
  • Ingin mendengar apa yang orang lain katakan
  • Percaya bahwa orang lain memiliki hak untuk berbagi keyakinan dan pemikiran mereka

Manfaat berpikiran terbuka

Sikap open-minded tidak hanya berguna untuk membuat opini dan ide kita lebih kekinian. Ada banyak manfaat lainnya yang bisa dirasakan dalam hidup ketika kita terbuka terhadap hal-hal baru.

Mendapat wawasan

Menantang keyakinan pribadi yang ada dan mempertimbangkan ide-ide baru dapat memberi kita wawasan baru tentang dunia dan juga mengajari hal baru soal diri sendiri.

Memiliki pengalaman baru

Sikap open-minded mampu membawa kita mencoba berbagai hal baru.

Meningkatkan nilai pribadi

Menjaga pikiran tetap terbuka dapat membantu kita tubuh sebagai pribadi yang lebih baik dengan mempelajari hal-hal baru tentang dunia dan orang-orang sekitar.

Menjadi kuat secara mental

Tetap terbuka terhadap ide dan pengalaman baru dapat membantu kita menjadi orang yang lebih kuat dan bersemangat.

Pengalaman dan pengetahuan akan terus membangun satu sama lain.

Merasa lebih optimis

Sikap close-minded sering kali mengarah pada perasaan negatif yang bertambah besar. Maka sikap lebih terbuka lebih dibutuhkan untuk mengembangkan optimisme soal masa depan dan kehidupan kita.

Mempelajari hal baru

Sulit untuk belajar hal baru ketika kita bersikap close-minded dan dikelilingi dengan orang-orang dengan nilai yang usang.

Mendorong batasan pribadi kita dan menjangkau orang-orang dengan perspektif dan pengalaman yang berbeda dapat membantu menjaga pikiran kita tetap segar.

Editor: Sekar Langit Nariswari
COPYRIGHT: Very Well Mind
Tanggal akses: 3/11/2022

Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/02/140529920/open-minded-vs-close-minded-apa-perbedaannya?page=1

Posting Komentar untuk "Apa Perbedaan Open Minded Dengan Close Minded"