Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aturan Mendesain Dapur Agar Menjadi Fungsional

Merenovasi dapur adalah proyek yang mahal sehingga perlu direncanakan dengan baik dan sangat fungsional. Meski setiap dapur disesuaikan dengan kebutuhan pemilik rumah, ada beberapa aturan emas yang harus diikuti guna memastikan dapur dapat fungsionalitas, baik berencana merenovasi maupun membangun dapur impian dari awal. 

Nah, dilansir dari Architectural Digest, Kamis, (27/10/2022), berikut beberapa aturan mendesain dapur agar fungsional.

Identifikasi bagaimana ruang digunakan

Saat mendesain dapur, seseorang harus memutuskan bagaimana keluarga akan menggunakan ruang dan merencanakan tata letaknya yang sesuai. Pilih dapur tertutup atau terbuka yang memungkinkan berinteraksi dengan keluarga serta tamu. Ada tata letak dapur yang berbeda, termasuk dapur satu dinding, dapur berbentuk L, dapur berbentuk U, dapur pulau, dan dapur dapur.

Rencanakan zonasi

Batasi dapur menjadi zona berbeda untuk fungsi berbeda seperti persiapan makanan serta penyimpanan memasak. Zona basah harus mencakup wastafel dan mesin pencuci piring.

Gunakan lemari untuk penyimpanan perkakas serta integrasikan dapur untuk menyimpan perlengkapan memasak dan bahan habis pakai. Ini adalah cara bagus membuat dapur teratur dan rapi.

Gabungkan segitiga kerja

Segitiga kerja menghubungkan tiga area kerja penting di dapur, yakni kompor tanam, wastafel, dan kulkas. Area ini tidak boleh terhalang dan jarak antara setiap zona harus berkisar antara satu hingga tiga meter sehingga seseorang dapat berpindah secara efisien di antara tugas-tugas seperti memasak, membersihkan, serta menyiapkan makanan.

Membuat ketentuan untuk peralatan

Tata letak dapur harus membuat ketentuan untuk outlet listrik dan peralatan listrik seperti mesin pencuci piring, kulkas, microwave, kompor, dan sebagainya pada tahap perencanaan. Pastikan pintu kulkas atau mesin pencuci piring tidak menghalangi gerakan apa pun di dapur.

Pilih aksesori dapur modular

Tingkatkan efisiensi dapur dengan aksesori dapur modular seperti pengatur peralatan makan, keranjang tarik, tempat botol tarik, unit tinggi, dan unit sudut untuk dapur berbentuk L dan U.

Menggabungkan pencahayaan berlapis

Terangi dapur dengan pengaturan pencahayaan berlapis. Pencahayaan umum secara keseluruhan harus terdiri atas lampu yang dipasang pada plafon dan lampu gantung.

Harus ada penerangan tugas di atas kompor tanam dan penerangan di bawah kabinet dengan lampu strip LED untuk menerangi meja.

Pastikan ventilasi baik

Dapur harus memiliki bukaan jendela untuk ventilasi alami. Selain itu, gunakan exhaust fan untuk mengekstrak asap dan polutan udara dalam ruangan yang dilepaskan saat memasak.

Berinvestasi dalam bahan berkualitas

Gunakan bahan tahan lama untuk dapur. Bahan seperti granit dan kuarsa adalah pilihan kuat untuk meja dapur.

Gunakan kayu lapis tahan air mendidih daripada MDF untuk kabinet dan perangkat keras yang tidak berkarat.

Rencanakan penyimpanan yang memadai

Sediakan laci berukuran berbeda untuk penyimpanan yang dalam dan dangkal. Di dapur kompak, manfaatkan ruang vertikal dengan lemari setinggi plafon.  Anda juga dapat memasang sistem tengah, yang mencakup rak yang dipasang pada dinding dan rak untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan. 

Simpan peralatan listrik bersama

Karena peralatan listrik membutuhkan ruang berharga, disarankan mengelompokkan barang-barang seperti pemanggang roti, juicer, dan blender serta menyimpannya dalam satu lemari.

Penulis: Aniza Pratiwi
Editor: Esra Dopita Maret
COPYRIGHT: architectural digest
Tanggal akses: 28/10/2022

Sumber : https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/27/135000876/10-aturan-mendesain-dapur-agar-fungsional?page=1

Posting Komentar untuk "Aturan Mendesain Dapur Agar Menjadi Fungsional"