"Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasulnya-Nya," (Al-Baqarah: 285).
Dalam hidup, umat muslim pun diminta untuk memahami dan mengamalkan tiap ayat dalam rukun iman di kehidupan sehari-harinya. Tapi, kalau kamu belum hafal dan memahami arti dari rukun iman ini, bagaimana cara mengamalkannya?
Kalau begitu, simak 6 rukun iman dalam islam yang wajib dihafal umat muslim beserta maknanya di bawah ini, ya!
1. Iman kepada Allah
Pertama, ada iman kepada Allah SWT. Dalam ayat pertama ini, umat muslim diminta untuk percaya dan mengimani bahwa satu-satunya Tuhan yang patut disembah hanya Allah SWT. Umat muslim juga diminta percaya dan mengimani bahwa Allah yang telah menciptakan seluruh alam semesta dan segala isinya.
"Berimanlah kamu kepada Allah dan malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya dan hari kiamat dan imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baik dan buruknya," hadist Imam Nawawi dalam Arbain.
2. Iman kepada malaikat
Selanjutnya, umat muslim diminta untuk mengimani malaikat Allah. Malaikat sendiri diciptakan Allah dari cahaya. Di mana, dari sekian banyaknya jumlah malaikat yang diciptakan Allah, kita diminta untuk mengetahui 10 malaikat, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Hikmahnya, mengingat peran-peran para malaikat di atas membuat kita waspada akan perbuatan baik dan buruk di dunia. Selain itu, kita pun semakin mengetahui keagungan Allah SWT lewat salah satu ciptaannya yang mulia, yakni para malaikat.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
Allah menurunkan kitab-kitab suci kepada Nabi dan Rasul untuk membimbing umat-umatnya. Bagi muslim, kita diwajibkan untuk mengimani setiap ayat dalam Alquran. Lewat Alquran, kita mengetahui dasar-dasar dalam berperilaku di dunia sebaik-baiknya sebagai seorang muslim.
4. Iman kepada Rasul
Selanjutnya, umat muslim wajib untuk mengimani rasul-rasul Allah. Rasul sendiri adalah seorang utusan Allah yang diberi-Nya wahyu. Berbeda dengan nabi, wahyu yang diberi Allah kepada rasul-Nya diperintahkan untuk disebarkan kepada umat. Oleh karenanya, tidak semua nabi adalah rasul, tapi semua rasul sudah otomatis adalah seorang nabi.
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
Dalam Islam, semua muslim diwajibkan untuk mengimani bahwa hari akhir benarlah ada. Pada hari itu, seluruh amal kebaikan dan keburukan akan dihisab dan ditimbang dengan seadil-adilnya. Jika amalan baikmu lebih berat dari amalan burukmu, maka hadiah surga akan menanti. Namun jika sebaliknya, maka ganjaran nerakalah yang akan diberikan.
6. Iman Qada dan Qadar (Takdir)
Rukun Iman yang terakhir, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk mengimani takdir baik (qada) dan takdir buruk (qadar). Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah, qadar dalam bahasa diartikan sebagai takdir. Sedangkan, qada adalah hukum atau ketetapan.
"Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (Lauh Mahfudh) dahulu sebelum kejadiannya," (Al-Hadid: 22).
Dengan mengimani qada dan qadar, manusia menjadi tidak sombong dan lupa diri bahwa dunia dan segala isinya hanyalah titipan Allah yang sementara.
Penulis: Meidiana Aprilliani
COPYRIGHT: POPBELA.com
Tanggal akses: 26/12/2021
Sumber :
Posting Komentar untuk "Makna Di Balik 6 Rukun Iman"